Jumat, 18 Juni 2010

Finally I see BROMO



Postingan yang sudah basi. Tapi tak apalah. Di sini aku menunjukkan bahwa aku masih eksis ngeblog.
Kali ini Bromo yang akan aku bahas.
Bromo, sebuah tempat yang sangat ingin aku kunjungi dari dulu. Dan kesempatan itu datang juga akhirnya. Bersama keempat temanku aku berangkat kesana dengan motor. Kami berangkat dari surabaya. Berhenti sejenak di rumah temanku, di bangil, Pasuruan. Ibunya Rohman membawakan empat bungkus nasi dan 3 botol air mineral (1,5LT), terima kasih yang tak terhingga buat ibunya rohman. Karena dengan bekal tersebut kami tidak mati kelaparan ketika kami sampai di penginapan sekitar jam 8 malam. Udaranya saat dingin apalagi selama perjalananan badan kami diguyur hujan deras.
Setelah makan malam di penginapan kami beristirahat sejenak. jam 2 dini hari kami memulai petualangan kami.Gelap gulita di tengah lautan pasir. Aku naik motor seorang diri sedangkan temanku boncengan. itu dikarenakan jumlah kami ganjil, berlima. Udara dingin sudah tidak aku rasakan lagi. Aku fokus pada sekitarku yang benar-benar gelap. Tidak tahu harus berjalan kemana sampai kami melihat sorot lampu Jeep dari arah belakang kami. Seperti cahaya malaikat. Kami mengendarai motor mengikuti Jeep. Hanya itu yang bisa diandalkan untuk sampai puncak penanjakan. Perjalanannya memakan waktu sekitar satu jam lebih. Namun semua perjuangan itu terbayarkan saat kami matahari perlahan muncul di timur. menyingkap kabut yang menyelimuti tatanan pegunungan di bawah kami. Betulan. Gunung-gunung itu di bawah kami. Itulah alasan kenapa banyak turis berjibun dengan kameranya yang canggih-canggih ke puncak ini. Ada sekitar ratusan turis bersama kami. Daya tarik yang luar biasa memang. Kagumku tidak akan pernah habis untuk bromo.
Indonesia memang indah. Trims buat teman-temanku. Dengan mereka aku bisa menghirup sejuknya Tengger. I love you all.