Rabu, 02 September 2009

Dapat Amunisi Semangat Baru

Menunggu peristiwa atau hal penting untuk diposkan di blog rasanya bodoh. Hampir sebulan tidak menulis hanya karena menunggu sesuatu yang tidak jelas datang dan nyatanya memang tidak ada yang datang. Sampai akhirnya kemarin buka-buka blognya Raditya Dika dan disana menemukan sebuah tulisan yang menggugah semangat menulisku kembali. Awalnya aku pikir dia, Raditya Dika maksudku, hanya mengisi blognya dengan tulisan-tulisan konyolnya saja dan jauh dari kesan serius, tapi ternyata dia bisa menulis tips bagaimana cara menulis blog yang baik dan di sini dia bicara soal elemen. Kalimat-kalimat yang ia gunakan pun berbeda dengan yang biasa kau baca di blognya. Tulisannya lebih mirip kolumnis Kompas ketimbang seorang Raditya Dika. Dan dia berhasil.

Kemudian dari sini aku berpikir bahwa manusia seperti dia saja yang sekarang menjadi manusia super sibuk masih sempat menulis untuk blognya, novel, dan proyek lainnya. Seperti yang ditulis di blognya bahwa setiap penulis yang baik pasti memiliki “voice”-nya sendiri. Seperti setiap manusia mempunyai ciri khas suaranya masing-masing yang mejadi pembeda sehingga orang yang membaca bisa langsung tahu bahwa itu tulisan kita. Untuk bisa mencapai itu tentunya dengan lebih banyak membaca dan berlatih menulis. Dan aku sedang berusaha untuk melakukan itu. Semoga saja tidak menguap di rongga mulut. 

P.S : Saat tulisan ini dibuat ramadhan sudah memasuki hari ke-9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar