Rabu, 08 Juli 2009

PEMILU PRESIDEN 2009 & KING



Hari ini PILPRES 2009. Hasrat untuk menyontreng sudah lama sekali. Aku selalu gembar-gembor pada teman-temanku bahwa pada pemilu presiden aku tidak akan golput. Karena beberapa bulan yang lalu, saat pemilu caleg, aku sengaja tidak memilih lantaran kartu pemilihku ada di Banyuwangi, kampung halamanku sana dan pada waktu itu aku tidak sempat (lebih tepatnya malas) untuk pulang. Nah, untuk kesempatan kali ini aku harus nyontreng apalagi udah diumumkan di TV bahwa warga yang berada di luar tempat tinggalnya bisa nyontreng dengan menggunakan KTP atau Kartu Keluarga atau kartu identitas lainnya sesuai dengan aturan. Wah, dengar kabar begitu aku jadi seneng banget. 
Nah, waktu tadi itu aku udah siap-siap mau nyontreng sama teman sekosku yang tinggal satu orang (yang lain pada pulang kampung). Tapi katanya dia nggak nyontreng. Ya udah lalu aku naik angkot dan perhatiin jalanan untuk nyari TPS. Nah, akhirnya aku nemu TPS di gang depannya Giant Margorejo. Kebetulan salah satu petugasnya pergi ke warung. Aku nunggu dia kembali lalu bertanya apakah aku masih bisa nyontreng (soalnya udah mau jam 1 dan kabarnya seluruh TPS ditutup jam 1) dengan menggunakan KTP Banyuwangi. Tapi sayangnya petugas itu bilang tidak bisa dan menanyakan undangannya. 
Tentunya dengan kecewa aku meninggalkan beliau dan pergi ke CITO untuk nonton KING. Namun lagi-lagi aku kena sial. Antrian tiket di 21 membludak. Jadinya aku harus mengantri lumayan lah sekitar 30 menit. Kupikir antrian panjang ini gara-gara Transformers, tapi nyatanya setelah tiba giliranku, mbak teller-nya bilang, "Maaf, Mas. Udah penuh. Tinggal yang jam 16.50." 
Setelah bilang, "Ya udah, mbak. Gak jadi" aku keluar CITO dan naik bus kota untuk ke TP. Untungnya masih sempat dapat kursi di sana. Dan di sanalah aku nonton KING. Gembiranya 2 kali lipat. Ada something di sana dan kenapa bisa kebetulan sekali ya? Hahahaha...
KING
Sebuah film yang bertema bulutangkis Indonesia dan mengambil sisi cerita dari seoarang anak yang tinggal di desa terpecil bernama Guntur yang berbakat bermain bulutangkis yang pada akhirnya dapat beasiswa Djarum di Kudus hingga menjadi juara Bulutangkis Remaja se-Asia. Perasaanku berbeda saat menonton film ini dengan film-film yang lain karena tempat syutingnya sebagian diambil Banyuwangi. Dan di filmnya sendiri Guntur diceritakan tinggal di salah satu desa di Banyuwangi. Salah satu titik-titik yang aku tahu dari gambarnya adalah Gunung Ijen. Ya, aku pernah kesana. Tempatnya memang sangat indah, sama seperti yang dikatakan oleh orang-orang di sebelahku saat nonton. Mereka bingung dan menebak-nebak di mana tempat syutingnya itu. Sumatra, Bromo... itu kata mereka yang duduk di sebelahku. Dan aku hanya senyam-senyum bangga. "Itu di Banyuwangi, mas," batinku. 
Saatnya kembali ke Banyuwangi... My Hometown :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar